pemeriksaan Katarak oleh tim EDC Royal Mojosari
Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel.
Hal tersebut menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang terletak di belakang dalam mata. Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.
Beberapa kelainan genetik bawaan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Selain itu, katarak juga bisa disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan penyakit mata tersebut berkembang.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko katarak, antara lain:
- Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
- Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak timbul lebih cepat.
- Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
- Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
- Paparan toksin atau racun.
- Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
- Riwayat operasi pada mata.
Dengan faktor resiko pemicu munculnya katarak, maka tim dari EDC Ruko Royal Mojosari berkunjung ke posyandu lansia di Desa Sajen Pacet untuk melakukan pemeriksaan katarak pada para lansia yang datang. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Sajen Pacet karena dengan adanya Tim EDC Ruko Royal masyarakat tidak perlu jauh ke fasyankes untuk memeriksakan keluhan mereka.
dikutip dari : https://www.halodoc.com/kesehatan/katarak